Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Turah (2016) Sinopsis, Informasi

Turah merupakan sebuah film drama produksi Indonesia rilisan tahun 2016 yang ditulis dan disutradarai oleh Wicaksono Wisnu Legowo. Film independen tentang kisah orang miskin yang terisolasi ini mengambil latar nyata kampung terkait di Tegal, Jawa Tengah dan menggunakan bahasa Jawa daerah Tegal. Dengan judul internasional Leftovers, debut film fitur dari sutradara Wisnu Legowo tersebut memiliki pemutaran perdana dunianya di Festival Film Internasional Singapura pada 28 November 2016, di mana itu dinominasikan untuk penghargaan Silver Screen sebagai "Film Fitur Asia Terbaik" dan berhasil terpilih Special Mention sebagai "Film Fitur Asia".

Film ini menampilkan aktor teater dan masyarakat sekitar kampung untuk andil dalam memerankan beberapa karakter, mereka di antaranya termasuk Ubaidillah (Turah), Slamet Ambari (Jadag), Yono Daryono (Darso), Rudi Iteng (Pakel), Narti Diono (Kanti Sukanti), Cartiwi (Rum), Bontot Sukandar (Kandar), Siti Khalimatus Sadiyah (Sulis), Aminah (neneknya Sulis), M. Ilham Maulana (Agung), serta Muh. Riziq (Roji). Lihat daftar bintang lainnya di IMDb.

Sesuai dengan pernyataan di atas, yang melatarbelakangi film ini adalah adanya sebuah perkampungan di kota Tegal yang berdiri di atas tanah timbul, itu dikelilingi oleh air laut dan termasuk wilayah kategori miskin serta terpencil. Kampung tersebut dikenal sebagai Kampung Tirang, yang mana itu kemudian menginspirasi sineas muda Wicaksono Wisnu Legowo yang juga merupakan orang asli Tegal.

Diproduseri oleh Ifa Isfansyah, Turah dikerjakan di bawah Fourcoulours Films. Film tersebut tercatat dirilis di bioskop Indonesia pada 16 Agustus 2017 dan rilis streaming di Bioskop Online pada tahun 2020.


Sinopsis
Sinopsis film Turah menampilkan penduduk Kampung Tirang yang tinggal di rumah seadanya atau gubuk-gubuk kumuh hanya untuk mencari nafkah untuk makan berikutnya. Turah yang pekerja keras dan dapat diandalkan ini ditunjuk oleh ketua koperasi untuk menangani keluhan atau menyelesaikan konflik yang muncul di desa. Kedamaian di pemukiman tersebut terganggu ketika Jadag yang pecandu alkohol mulai mempertanyakan tata kelola desa. Tuduhannya terhadap para pemimpin segera membuat Turah dan seluruh desa mendapat masalah lebih lanjut. Cek video trailer resminya dibawah ini!


Memiliki rating Turah (2016) on IMDb

Turah menerima respon positif dari khalayak umum. Film tersebut juga tercatat memiliki pemutaran di Festival Film Asia Jogja-NETPAC 2016, Festival Film Vietnam 2017, dan Festival Film Luang Prabang 2017.

Di Festival Film Internasional Singapura tahun 2016, Turah kalah dari film dari Nepal White Sun (2016) dalam memperebutkan penghargaan Silver Screen. Meskipun begitu film karya Wisnu Legowo ini dipilih sebagai perwakilan Indonesia dalam kategori "Film Bahasa Asing Terbaik" di Academy Awards ke 90 tahun 2018, tetapi gagal lolos. Di Festival Film Asia Jogja-NETPAC 2016, film ini berhasil memenangkan penghargaan NETPAC dan Geber sebagai "Film Terbaik". Lihat daftar penghargaan lainnya di IMDb.

Judul film Turah mungkin bukan hanya mengacu pada nama karakter utama, melainkan juga pada cerita atau pesan yang disampaikan dalam film. Itu diketahui karena penggunaan judul internasional Leftovers yang berarti "sisa" dalam bahasa Indonesia atau "turah" dalam bahasa Jawa.

Panduan Orang Tua
Pedoman orang tua atau Parents Guide film Turah, untuk keamanan dan kenyamanan saat menonton, ada beberapa hal-hal yang harus diwaspadai berikut ini. Belum tercatat peringkat umur khusus untuk film ini atau Not Rated. Pedoman di bawah ini adalah untuk rilisan asli film tanpa potongan apapun, atau bukan pedoman khusus untuk versi rilis bioskop. Yang perlu diperhatikan meliputi:
  • Seks & Ketelanjangan: Pria bertelanjang dada berpelukan dengan istri di ranjang. Dialog seksual.
  • Kekerasan: Pemukulan. Karakter digantung.
  • Alkohol: Karakter mabuk.
  • Cukup banyak kata kotor.

Belum ada komentar. Silahkan berikan komentar tentang pendapat atau review Anda disini :)