Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Marlina the Murderer in Four Acts (2017) Sinopsis, Informasi

Marlina the Murderer in Four Acts adalah drama visual yang fasih dan atmosfer yang menyoroti bagian-bagian gelap masyarakat. Berjudul asli Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak, ini merupakan film thriller produksi Indonesia tahun 2017 yang disutradarai Mouly Surya berdasarkan cerita yang disusun oleh Garin Nugroho, serta skenario yang ditulis bersama oleh Surya dan Rama Adi. Gaya barat film, nada feminisnya, dan latar pedesaan Indonesia menyebabkan istilah "sate barat" diciptakan setelah pemutaran perdana dunianya di bagian Director's Fortnight dari Festival Film Cannes pada 24 Mei 2017.

Film yang jujur, memikat, dan menakjubkan secara visual tentang kewanitaan dan kelangsungan hidup. Marlina the Murderer in Four Acts dibintangi oleh Marsha Timothy (Marlina), Dea Panendra (Novi), Yoga Pratama (Frans), juga Egi Fedly (Markus). Lihat daftar pemeran selengkapnya di IMDb.

Menurut Garin Nugroho, premis dasar cerita ini terinspirasi dari peristiwa nyata yang disaksikannya secara langsung saat berkunjung ke Sumba, Nusa Tenggara Timur pada 1986 dan 2004. Film ini diproduksi bersama oleh studio dari berbagai negara: Cinesurya (Indonesia), Kaninga Pictures (Indonesia), Purin Pictures (Thailand), Sasha & Co Production (Prancis), Astro Shaw (Malaysia), dan HOOQ (Singapura). Kursi produsernya diisi oleh Rama Adi dan Fauzan Zidni. Marlina the Murderer in Four Acts dirilis di bioskop Indonesia pada 16 November 2017.

Menurut Box Office Mojo, film ini tercatat mengumpulkan pendapatan box office sekitar 26.331 USD.

Sinopsis
Sinopsis film Marlina the Murderer in Four Acts dimulai ketika seorang janda muda diperkosa dan ternaknya diambil, dia melawan dan membunuh beberapa penyerangnya. Dia memulai perjalanan untuk penebusan dan pemberdayaan, tetapi hantu salah satu pria yang dia bunuh kembali menghantuinya. Cek trailer resminya dibawah ini!


Memiliki rating Marlina the Murderer in Four Acts
(2017) on IMDb

Marlina the Murderer in Four Acts menerima ulasan positif dari kritikus dan mendapatkan sertifikat "FRESH" di situs Rotten Tomatoes. Film tersebut membuat sejarah sebagai film Indonesia keempat yang masuk seleksi resmi Festival Film Cannes setelah Tjoet Nja' Dhien (1988) dan Leaf on a Pillow (1998) serta Serambi (2005). Film ini berkompetisi di bagian Director's Fortnight, tetapi kalah dari The Rider karya Chloé Zhao.

Marlina the Murderer in Four Acts juga tayang dibanyak festival film berbagai negara termasuk Toronto International Film Festival, AFI Fest, dan Golden Horse Film Festival. Pada Citra Awards ke-38, film tersebut memenangkan 10 penghargaan dari 15 nominasi, memecahkan rekor kemenangan dan nominasi terbanyak pada penghargaan film papan atas Indonesia yang sebelumnya dipegang oleh film Ibunda tahun 1986 dengan 9 penghargaan dari 10 nominasi di Citra Awards ke-17. Film tersebut juga terpilih sebagai perwakilan resmi Indonesia untuk "Film Berbahasa Asing Terbaik" di Academy Awards ke-91, tetapi gagal mendapatkan nominasi. Marsha Timothy memenangkan "Aktris Terbaik" dalam peran utama untuk film ini di Sitges Film Festival di Barcelona, ​​Spanyol tahun 2017, mengalahkan Nicole Kidman yang dinominasikan dalam kategori yang sama. Lihat daftar penghargaan selengkapnya di IMDb.

Panduan Orangtua
Panduan orangtua atau Parents Guide film Marlina the Murderer in Four Acts, untuk keamanan dan kenyamanan saat menonton, ada beberapa hal-hal yang harus diwaspadai berikut ini. Belum tercatat peringkat umur khusus untuk film ini atau Not Rated, yang perlu diperhatikan meliputi:
  • Seks & Ketelanjangan: [CUKUP BERAT] Hubungan seksual secara paksa/ pemerkosaan oleh pria ke wanita, pantat pria telanjang. Beberapa adegan seperti: wanita mandi, tersirat buang air, melahirkan, tapi itu semua tidak ada ketelanjangan terlihat. Cukup banyak percakapan tentang hal seksual.
  • Kekerasan & Sadis: Kekerasan seksual. Pembunuhan: pemenggalan kepala, racun. Penggunaan golok, pemukulan, suami menampar istri. Kepala terpenggal dan tubuh tanpa kepala ditampilkan, serta mayat. Berdarah.
  • Adegan Menakutkan & Intens: Cerita dan nada suasananya kelam. Pemerkosaan cukup mengganggu.
  • Merokok: Beberapa karakter merokok.
  • Beberapa penggunaan kata kotor.

Belum ada komentar. Silahkan berikan komentar tentang pendapat atau review Anda disini :)