Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Harry Potter and the Half-Blood Prince (2009) Sinopsis, Informasi

Gelap, mendebarkan, dan terkadang cukup lucu, Harry Potter and the Half-Blood Prince juga memukau secara visual dan memuaskan secara emosional. Ini merupakan film fantasi tahun 2009 yang disutradarai oleh David Yates dari skenario tulisan Steve Kloves dan berdasarkan novel tahun 2005 dengan judul yang sama karya J. K. Rowling. Film tersebut adalah sekuel dari Harry Potter and the Order of the Phoenix (2007) dan menjadi angsuran keenam dalam waralaba film "Harry Potter". Half-Blood Prince melakukan penayangan perdananya di Tokyo, Jepang pada 6 Juli 2009.

Angsuran selanjutnya ini kembali menawarkan misteri yang selalu menjadi ketertarikan inti dari waralaba "Harry Potter", dimana juga kembali menampilkan para pemeran termasuk Daniel Radcliffe (Harry Potter), Rupert Grint (Ron Weasley), Emma Watson (Hermione Granger), Michael Gambon (Albus Dumbledore), Alan Rickman (Severus Snape), Jim Broadbent (Horace Slughorn), Helena Bonham Carter (Bellatrix Lestrange), Robbie Coltrane (Rubeus Hagrid), Maggie Smith (Minerva McGonagall), Tom Felton (Draco Malfoy), dan Bonnie Wright (Ginny Weasley). Lihat daftar pemeran lain selengkapnya di IMDb.

Dengan anggaran produksi yang tercatat sekitar 250 juta USD, ini adalah salah satu film termahal yang pernah dibuat dan film termahal dalam waralaba film "Harry Potter". David Barron dan David Heyman bertindak sebagai produser, film ini diproduksi dibawah Warner Bros. dan Heyday Films yang pengambilan gambarnya dimulai pada 24 September 2007. Harry Potter and the Half-Blood Prince dirilis secara luas oleh Warner Bros. Pictures termasuk di bioskop Indonesia pada 17 Juli 2009 silam. Film ini sukses box office, memecahkan rekor pendapatan kotor lima hari tertinggi di seluruh dunia, dengan total pendapatan kotor sebesar 934 juta USD menurut situs Box Office Mojo.

Sinopsis
Sinopsis film Harry Potter and the Half-Blood Prince berlatar pada tahun keenam Harry Potter di Hogwarts, dimana saat Pelahap Maut mendatangkan malapetaka di dunia Muggle dan Penyihir, Hogwarts tidak lagi menjadi tempat yang aman bagi siswa. Meskipun Harry mencurigai ada bahaya baru yang mengintai di dalam dinding kastil, Dumbledore lebih bertekad untuk mempersiapkan penyihir muda itu untuk pertempuran terakhir dengan Voldemort. Sementara itu, hormon remaja merajalela di Hogwarts, menghadirkan bahaya yang berbeda. Cinta mungkin mengudara, tetapi tragedi membayangi, dan Hogwarts mungkin tidak akan pernah sama lagi. Cek trailer resminya dibawah ini!

~ Rahasia gelap terungkap. ~

Memiliki rating Harry Potter and the Half-Blood Prince
(2009) on IMDb

Harry Potter and the Half-Blood Prince mendapat ulasan positif, dengan pujian untuk arahan David Yates, pertunjukan, sinematografi Bruno Delbonnel, skor musik Nicholas Hooper, dan cerita yang "memuaskan secara emosional", hingga mendapatkan sertifikat "FRESH" di situs Rotten Tomatoes. Film ini dinominasikan di Academy Awards ke-82 untuk "Sinematografi Terbaik" dan di British Academy Film Awards ke-63 untuk "Efek Visual Khusus Terbaik" dan "Desain Produksi Terbaik". Serta masih banyak daftar nominasi dan penghargaan yang berhasil dikumpulkan, selengkapnya di IMDb.

Film ini diikuti oleh Harry Potter and the Deathly Hallows - Part 1 (2010).

Panduan Orangtua
Panduan orangtua atau Parents Guide film Harry Potter and the Half-Blood Prince, untuk keamanan dan kenyamanan saat menonton, ada beberapa hal-hal yang harus diwaspadai berikut ini. Mendapatkan peringkat umur MPA PG untuk gambar menakutkan, beberapa kekerasan, bahasa dan sensualitas ringan, yang perlu diperhatikan meliputi:
  • Seks & Ketelanjangan: Belahan dada perempuan. Beberapa ciuman bibir bergairah.
  • Kekerasan, Adegan Menakutkan & Intens: Beberapa pertarungan, dan banyak darah disatu adegan. Tema genosida, fasisme, korupsi politik dan pribadi, fanatisme ideologis, spiritualitas, keabadian, pembunuhan dan penyiksaan, depresi dan trauma, diskriminasi, prasangka, dan fanatisme, kekejaman perang dan perang, terorisme, pemenjaraan yang salah, seksualitas remaja, hilangnya kepolosan, pelecehan, perkawinan sedarah. Seharusnya diberi peringkat PG-13, bukan PG. Jelas terlalu gelap, menyedihkan, dan penuh kekerasan untuk peringkat PG.
  • Alkohol: Sampanye disajikan di pesta. Karakter tersirat mabuk.
  • Beberapa penggunaan kata kotor.

Belum ada komentar. Silahkan berikan komentar tentang pendapat atau review Anda disini :)